Mengenal Permasalahan Anak Usia Dini Dan Solusinya
Selasa, 02 November 2021
Konten [Tutup]
Menurut Peraturan Presiden No 60 Tahun 2013 anak usia dini adalah bayi yang baru lahir hingga anak yang belum genap berusia enam tahun.
Usia dini dikenal sebagai masa emas, peka, inisiatif dan pengembangan diri namun mereka sensitif dengan berbagai persoalan.
Permasalahan anak usia dini biasanya berhubungan dengan gangguan proses perkembangan.
Apa Yang Dimaksud Permasalahan Anak Usia Dini?
Permasalahan anak usia dini adalah sesuatu hal yang mengganggu kehidupannya dan itu muncul karena ketidaksesuaian pada perkembangan mereka.
Untuk diketahui bersama, seorang anak dikatakan bermasalah jika menunjukan keseringan atau intensitas perbuatan yang dinilai mulai mengkhawatirkan
Ada tiga tolak ukur yang dapat dijadikan rujukan yaitu penyesuaian diri, kriteria sosial dan statistik.
Tentang kriteria statistik, dijelaskan sebagai perkembangan rata - rata seseorang yang tidak sesuai dengan variabel pengukuran yang ada dalam statistik.
Contohnya, ada sekumpulan anak dengan usia yang sama namun ada salah satu yang memiliki tinggi tubuh diatas atau di bawah normal. Anak itu dianggap bermasalah dengan tinggi badan
Kriteria sosial dapat dijelakan sebagai perilaku yang menyimpang dari normal sosial yang berlaku, dimasyarakat tertentu.
Sebagai contoh untuk beberapa komunitas, anak yang terlalu aktif bisa dianggap nakal sehingga meresahkan, namun ditempat lain dianggap biasa saja.
Sedangkan kriteria penyesuaian diri merujuk pada suatu perilaku yang meresahkan bahkan dapat menganggu perkembangan diri sendiri atau lingkungan disekitarnya seperti agresif dan sebagainya
Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Timbulnya Permasalahan Pada Anak Usia Dini?
Pertama yaitu faktor internal yang berasal dari dalam diri anak dan sifatnya bawaan atau genetik selanjutnya eksternal yang berasal dari luar individu yaitu lingkungan atau nurture.
Faktor internal antara lain kesehatan fisik dan psikososial sedangkan eksternal contonya kesalahan pola asuh, pergaulan yang terbatas dan lain sebagainya.
Lebih lengkap silakan lanjutkan bacaan berikut ini
Permasalahan Internal Anak Usia Dini
1. Kesehatan Fisik
Hal ini memiliki pengaruh besar pada perkembangan anak usia dini. Adapun problemnya berhubungan dengan sistem koordinasi serta panca indra.
Ada delapan permasalahan fisik yang akan kami jelaskan....
A. Masalah Motorik
Gerakan motorik adalah istilah untuk menjelaskan perilaku gerakan yang dilakukan oleh tubuh manusia, dan dibagi atas dua
Pertama adalah motorik halus yang berhubungan dengan kekuatan fisik yang menyertakan otot - otot kecil, serta kerjasama mata dan tangan
Berikutnya adalah motorik kasar adalah gerakan tubuh yang memanfaatkan otot besar yang dipengaruhi berat badan, usia dan perkembangan fisik anak
Anak yang mengalami permasalahan motorik halus contohnya, kesulitan melepaskan benda yang digengam setelah 1.5 tahun,
Atau hanya satu tangan yang aktif bergerak atau tidak mampu menggenggam benda dengan dua tangan.
Sedangkan permasalahan motorik kasar misalnya gerakan yang tidak seimbang antara anggota tubuh kiri dan kanan, gangguan refleks tubuh atau tidak bisa berguling setelah delapan bulan.
B. Kurang Gizi
Ada berbagai permasalahan yang muncul akibat kurang gizi pada anak usia dini diantaranya daya tahan tubuh menurun, motorik anak terhambat begitu juga pertumbuhan otaknya.
Faktor ekonomi keluarga yang tidak mencukupi, menjadi salah penyebab anak usia dini kekurangan gizi.
C. Gangguan Fungsi Panca Indra
Masalah penglihatan, diantaranya kesulitan mengelompokkan benda berdasarkan warna, ukuran dan bentuknya atau kesulitan melakukan pengamatan pada suatu benda.
Imbasnya dari masalah penglihatan bisa sebabkan gangguan ingatan, seperti tidak mampu melafalkan suatu benda tanpa melihatnya terlebih dahulu
Berikutnya tidak dapat menemukan bagian yang hilang dari suatu bentuk atau kesulitan mengurutkan seri gambar yang sebelumnya dirandom
Masalah pendengaran nampak pada kesulitan anak untuk menirukan suara tertentu, atau melakukan pengulangan suatu cerita. Ingat! kita tidak boleh terjebak memahami itu sebagai suatu ketulian
Masalah penciuman seperti mimisan penyebabnya adalah daya tubuh anak yang lemah
D. Cacat Tubuh
Perlu dipahami bahwa kecacatan bisa karena bawaan sejak dalam kandungan, atau bisa jadi karena musibah pasca kelahiran
Ketidak sempurnaan ini akhinya membuat anak merasa malu atau minder
E. Kegemukan
Obesitas pada anak usia dini, membuat mereka terbatas untuk bergerak. Selain faktor keturunan gizi yang berlebihan ikut menentukan.
Belum lagi ruang terbuka yang ramah anak semakin sulit ditemukan, termasuk perkembangan teknologi yang cenderung membuat mereka malas berolahraga.
F. Mengompol
Jika terjadi pada anak yang berusia diatas tiga tahun, itu gangguan guys! Alasannya pada usia ini mereka sudah seharusnya belajar buang air kecil dikamar mandi.
Mengompol pada anak usia dini, biasanya dimalam hari tetapi bisa saja terjadi waktu tidur siang.
Tidak diajarkan toilet training, plus kebiasaan mengunakan popok menyebabkan anak usia dini merasa baik - baik saja buang air dimanapun.
G. Gangguan Berbahasa
Berbahasa mencakup keterampilan mendengar, membaca, berbicara dan menulis. Penekanan untuk anak usia dini didua point....mendengar dan bicara
Permasalahan berbahasa anak usia dini dimulai dari ketidakmampuan mendengar dan memaknai lisan orang lain. Gangguan ini dapat berbentuk lambat bicara, cadel atau gagap
H. Hiperaktif
Dalam buku Cook Children’s psikolog Carolyn Cruse menyatakan anak yang mengalami hiperaktif secara umum lebih aktif dari teman seusianya baik secara fisik atau verbal
Mereka selalu aktif tanpa melihat waktu, apalagi situasi disekitarnya.
Anak usia dini yang mengalami hal ini kesulitan memfokuskan pikirannya pada waktu tertentu termasuk sukar mengendalikan diri
2. Permasalahan Psikososial
Sebelum sahabat menelusuri bagian ini, ketahuilah bahwa permasalahan psiko dan sosial pada anak usia dini biasanya terjadi untuk sementara waktu.
Hal ini dikarenakan dalam usia dini, egonya masih tinggi. Berikut ini beberapa permasalahan psikososial yang telah kami kumpulkan....
A. Gangguan Kecerdasan
Kecerdasan meliputi sejumlah kemampuan seperti penalaran, problem solving, berpikir abstrak, menggunakan bahasa dan mempelajari hal baru
Anak usia dini yang berinteligensi tinggi mampu menunjukan kecepatan, menerjemahkan setiap instruksi dan mengandalkan daya ingatnya dengan baik
Sehingga berujung pada hasil akhir yang memuaskan dan jika sebaliknya, itu berarti ada gangguan kecerdasan.
Anak yang seseperti itu perlu dibantu agar mereka tidak terhambat mempelajari segala sesuatu dimasa tumbuh kembangnya
Artinya anak tidak mampu memusatkan pikiran ketika mengerjakan sesuatu yang ditandai dengan beberapa ciri berikut ini
- .Sering melamun dan terlihat bingung
- Tidak dapat duduk untuk waktu yang lama
- Tatapan mata tidak fokus
- Terlihat gelisah
C. Bakat
Anak usia dini yang berbakat menampakan kreativitas, ber IQ tinggi dan tidak mudah patah semangat. Namun rentan untuk tampil sempurna dan sulit berinteraksi
Kecenderungan menjadi prefeksionis membuat mereka tidak mudah berpuas diri, dan terjebak untuk mengkritik diri sendiri secara berlebihan.
Adapula yang kesulitan beradaptasi sehingga memilih untuk menjauhkan diri.
Penjelasan diatas merupakan permasalahan internal pada anak berbakat, sedangkan secara eksternal ada beberapa hal yang menyulitkan mereka
Sebut saja...harapan yang terlalu tinggi dari orang terdekat, tidak adanya pendidikan yang menampung bakatnya
Dan belum lagi penolakan dari lingkungan sekitar karena kurang paham tentang bakat anak.
Dan sebagai selingan untuk bagian ini, bagi sahabat yang penasaran bagaimana cara mengetahui bakat dan minat anak sejak dini serta mengembangkannya, silakan lanjut disini ya!
Baca Juga : Mengenal Tes Bakat Minat Dalam Psikologi
D. Masalah Emosi
Anak usia dini yang bermasalah secara emosional, seringkali menunjukan emosi yang berlebihan ketika mengekspresikan emosi negatifnya seperti mengamuk, berteriak atau bertindak spontan
Berikut ini beberapa karakteristik emosi anak yang cenderung negatif :
- Agresifitas dalam bentuk verbal maupun fisik misalnya mencubit, menendang, atau berkata kotor
- Temper tantrum yaitu letupan kemarahan saat mereka bereaksi terhadap penolakan, sering diikuti dengan tangisan, jeritan atau tendangan
- Takut berlebihan adalah perasaan tidak senang ketika ada peristiwa berbahaya yang diikuti dengan tanda fisik seperti gemetar atau jantung berdebar kencang
- Hipersensitiv merupakan kepekaan emosi berlebih, mudah sakit hati dan responnya tidak seperti biasa menghadapi sikap atau perasaan orang lain.
E. Berbohong
Alasan untuk ini beragam, dari keinginan menghindari hukuman, sekedar imajinasi hingga ingin dipuji oleh orang lain.
Ya,...sebelas dua belas dengan orang dewasa, namun disini yang dikhawatirkan adalah efek yang timbulkan dikemudian hari.
Dampak negatifnya, anak bisa beranggapan itu hal yang biasa dan selalu membenarkan tindakannya.
Permasalahan Eksternal Anak Usia Dini
A. Kesalahan Pola Asu
Kesalahan pola asu seperti mengandalkan kekerasan dalam mendidik anak atau otoriter bisa berdampak buruk bagi perkembangannya
Berikut ini daftar kesalahan pola asu yang sering ditunjukan orang tua terhadap anak usia dini :
- Membentak anak
- Mengalihkan anak dari emosinya
- Suka melakukan perbandingan dengan anak lain
- Terlalu fokus pada hasil ketimbang proses
Penjelasan tentang hal ini dan berbagai kesalahan pola asu lainnya, akan kami letakan diakhir tulisan ini
B. Pergaulan Terbatas
Rasa khawatir berlebihan, takut anaknya menjadi bandel karena ikutan teman bisa jadi alasan orang tua membatasi pergaulan anak
Jika ini dibiarkan, niscaya anak akan menjadi pribadi yang tertutup dan dampak kedepannya adalah mereka sulit bergaul, kurang mandiri dan pastinya rendah diri.
C. Tekanan Dari Orang Sekitar
Jika ada yang berpikir bahwa anak perlu dipaksa atau ditekan demi kebaikannya? Please, cermati berikut ini
Tekanan dan paksaan berimpas negatif pada diri anak, mereka bisa jadi murung, ragu dan depresi. Bila diteruskan sama saja mengali lobang untuk mereka coy......ego anak bakal terluka
D. Dimanja Berlebihan
Anak usia diini yang terbiasa dimanja akan gunakan segalah cara agar keinginannya dipenuhi, dan itu bom waktu!
Mereka tumbuh menjadi egois, sulit mandiri apalagi menjadi dewasa. Lebih dari itu, mereka tidak menyukai proses dan lebih suka cara instan
Solusi Menghadapi Permasalahan Anak Usia Dini
Temukan Pangkal Permasalahan
Lakukan ini diawal, sehingga dapat menemukan solusinya. Orang tua harus tampil didepan untuk mengarahkan anak, sekaligus membantunya keluar dari masalah....Bukannya lari dari masalah
Jika ada kesulitan, mencari bantuan profesional sangat disarankan. Temui psikolog
Oh iya! Bagi anak yang sudah berada di PAUD dan sedang bermasalah, minta bantuan guru. Biar bagaimanapun mereka adalah orang tua kedua untuk anak.
Orang Tua Harus Menjadi Contoh Teladan
Anak adalah peniru yang ulung dan apa yang diperhatikan disekitar, dirasakan atau didengar mereka akan berusaha melakukan hal yang sama
Menjadi teladan yang baik untuk anak usia dini, itu suatu keharusan bagi orang tua. Perkenalkan nilai - nilai moralitas yang ada dalam masyarakat kita.
Musik atau dongeng bisa dijadikan media pengajaran untuk anak usia dini
Baca Juga : Manfaat Dongeng Bagi Anak Usia Dini
Berikan Saran Dan Nasehat
Ini berguna jika orang tua ingin menguraikan nilai baik dan buruk pada anak usia dini. Saran dan nasehat dianggap tepat karena ketika ada diusia dini, buah hati masih bisa dididik
Permainan
Bermain untuk anak usia dini adalah suatu kebutuhan, karena dengan begitu terbuka kesempatan kembangkan banyak
aspek dalam kehidupannya, antara lain kognitif, bahasa, dan sosio emosional
Permainan jadi media untuk menstimulasi dan tentu saja membuat anak jadi sehat
Melatih Aspek Kognitif
Tepatnya melatih kemampuan berpikir anak usia dini. Dengan begitu mereka mampu melakukan penilaian, menghubungkan dan memberi pertimbangan ketika berhadapan dengan suatu peristiwa.
Gunakan puzzel, congklak, bermain peran atau tebak bentuk untuk melatih aspek kognitif anak usia dini
Penutup
Anak usia dini ada dalam masa emas tumbuh kembang dan walaupun permasalahan internal maupun eksternal jadi tantangan tersendiri, solusi selalu ada.
Terus dampingi, dukung hingga mereka jadi kebanggaanmu.
Terima kasih telah membaca permasalahan anak usia dini dan solusinya, semoga menambah wawasan anda!
Sumber