Sejak tahun 1900-an terminologi pendidikan karakter mulai diperkenalkan. Adalah Thomas Lickona orang pertama yang dianggap sebagai pengusungnya
Dalam dua bukunya yang berjudul The Return Of Character Education, dan Educating For Character : How Our School Can Teach Respect And Responsibility
Lickona berusaha memberi kesadaran pada dunia barat tentang pentingnya pendidikan karakter
Di Indonesia pendidikan karakter telah ada sejak negara ini belum mardeka, dimana dapat ditemukan dalam ajaran agama kita masing - masing.
Kemudian pendidikan karakter diatur dalam hukum kita pasca kemardekaan dalam bentuk lima asas pancasila.
Pada akhirnya tanggal 2 Mei 2010 pendidikan karakter dicanangkan secara resmi di tanah air.
Sahabat florasata, penddikan karakter dapat kita pahami dari setiap katanya secara terpisah
Pendidikan adalah proses pembelajaran kebiasaan, keterampilan, dan pengetahuan manusia yang diwariskan dari generasi terdahulu untuk generasi selanjutnya.
Sedangkan karakter menurut kamus psikologi dapat diamati dari sudut padang etika atau moral ( Dali Gulo, 1982 : p.29 )
Contohnya, seseorang yang jujur biasanya mempunyai kaitan dengan dengan sifat - sifat yang relatif tetap.
Jadi sampai disini pendidikan karakter adalah beragam usaha yang dilakukan untuk membantu seorang memiliki moral yang baik.
.......kembali ke pertanyaan diatas
Mengapa Perlu Ada Pendidikan Karakter?
Hakekatnya dunia pendidikan memiliki dua tujuan besar
Membantu manusia jadi pintar
Menjadikan manusia baik
Point pertama diatas, bisa jadi mudah dilakukan saat ini, tetapi pada bagian berikutnya..hemm....."indah kabar dari rupa" sahabat.
Rasanya jauh lebih sulit, hari gini lebih alot coy. Ada problem moral yang hidup berdampingan.
Pendidikan karakter dalam //brainly.co.id/ bisa dibilang pendidikan budi pekerti plus. Didalamnya melibatkan aspek pengetahuan, perasaan dan tentu saja tindakan.
Tanpa tiga aspek ini, ibarat sayur tanpa garam dan tentunya harus sitematis dan berkelanjutan demi tercapainya kecerdasan emosi.
Kita tahu bersama kecerdasan emosi adalah bekal mempersiapkan seorang individu menghadapi masa depannya.
Dikutip dari dinaspendidikan.blorakab.go.id/ pendidikan karakter diarahkan untuk memberi tekanan pada nilai tertentu.
Semisalnya tanggung jawab, rasa hormat agar individu dapat memahami dan melakukan nilai moral dalam kehidupan.
Lebih jelasanya tentang pengertian dan mengapa perlu adanya pendidikan karakter, silakan saksikan vidio berikut ini:
Tidak sampai disini saja, kami juga telah menyertakan beberapa pertanyaan yang sering jadi bahan diskusi, dan tentu saja memberikan jawabannya.
Tugas Siapa Menanamkan Pendidikan Karakter?
Dalam cecep dasrmawan.lecturer.upi.edu merupakan tugas semua pihak baik itu orang tua, guru, pemerintah dan masyarakat untuk menanamkan pendidikan karakter.
Apa Tujuan Pendidikan Karakter?
Tujuan utama pendidikan karakter dikutip dari maxmanroe.com
Membangun generasi bangsa yang tangguh, dimana masyarakatnya memiliki akhlak mulia, toleransi, dan saling gotong royong.
Dari afidburhanuddin.wodprees.com dijelaskan pendidian karakter bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, memiliki akhlak mulia.
Selain itu mempunyai moral, toleran, gotong royong mempunyai jiwa patriotik, berkembang dinamis, orientasinya pada ilmu pengetahuan dan teknologi
Yang kesemuanya itu dijiwai imam dan takwa pada Tuhan berdasrkan pancasila
Siapa Yang Harus Diberikan Pendidikan Karakter?
Pendidikan karakter harus diberikan pada generasi penerus bangsa sedini mungkin.
Sehingga mereka mampu menyaring mana yang baik dan buruk, serta mana yang bermanfaat dan sebaliknya.
Bagaimana Melakukan Pendidikan karakter?
Ada 5 cara yang kami kumpulkan dari branily.co.id
1.Keteladanan/contoh
Memberikan contoh bisa dilakukan oleh siapa saja. Misalnya dirumah orang tua bisa jadi contoh bagi anaknya.
Begitupun disekolah, guru adalah contoh terbaik untuk melakukan pendidikan karakter
2. Kegiatan spontan
Kegiatan ini dilakukan secara serta merta pada saat itu juga.
Biasanya saat orang tua/guru mengetahui perilaku anak anak/ peserta didik yang kurang baik.
Misalnya meminta sesuatu dengan berteriak, atau mencoret diding ruangan.
3. Teguran
Orang tua/pendidik dapat memberi teguran pada anak yang menunjukan perilaku buruk dan memberi peringatan agar mengamalkan nilai - nilai yang baik
4. Pengkondisian lingkungan
Mengkondisikan suasana rumah/sekolah sedemikian rupa dengan berbagai sarana fisik.
Contohnya sediakan tempat sampah atau aturan tata tertip sekolah di tempat yang mudah diperhatikan peserta didik.
5. Kegiatan rutin
Kegiatan yang dilakukan anak/peserta didik secara terus menerus.
Misalnya berdoa sebelum makan, baris berbaris sebelum masuk kelas atau mengucapkan salam ketika berjumpa orang lain
Dimanakah Letak keberhasilan Pendidikan karakter Itu?
Pada kesempatan ini kami contohkan letak keberhasilan pendidikan karakter peserta didik sekolah menegah pertama ( SMP )
Dalam buku panduan pembinaan pendidikan karakter di sekolah menengah pertama disitu disebutkan indikator keberhasilan pendidikan peserta didik diantaranya :
Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja
Memahami kekurangan dan kelebihan sendiri
Namun perlu diingat keberhasilan pendidikan karakter bukan terletak pada angka tertentu, karna itu proyeksi.
Letak keberhasilan akan terpancar saat seseorang berkarya dalam masyarakat
Kesimpulan
Pendidikan karakter memberikan tekanan pada nilai tertentu, semisalnya tanggung jawab dan harus diberikan sejak dini.
Semua lapisan masyarakat memiliki tanggung jawab dan mari bergandeng tangan menyiapkan generasi indonesia yang berkarakter