Tes Psikotes Kepribadian Epps Untukmu Sahabat Florasta
Jumat, 07 Januari 2022
Konten [Tutup]
Tes Psikotes Kepribadian Epps atau Edward Personality Preference Schedule digunakan untuk mengetahui kepribadian seseorang secara praktis, cepat serta efisien
Dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai skala kecenderungan kepribadian
Tulisan ini akan mengajak sahabat mengenal lebih jauh tujuan, apa yang diungkap, soal - soalnya termasuk cara skoring tes epps. Mari mulai dengan yang satu ini....
Sejarah Tes Epps
Tes Psikotes Kepribadian Epps dikembangkan menurut teori kepribadian seorang psikolog berkebangsaan Amerika di Harvard bernama Henry Alexander Murray (1893 - 1988 )
Menurutnya pada diri individu ada 20 macam kebutuhan dan itu adalah konstruk yang mewakili suatu daya pada bagian otak, kekuatan yang mengatur persepsi, apersepsi, pemahaman, konasi
.....dan kegiatan sedemikian rupa untuk mengubah situasi yang ada dan yang tidak memuaskan ke arah tertentu (dalam Calvin S.Hall & Gardnen Lindzey, 1993).
Kemudian oleh seorang profesor di Universitas Washington bernama Allen L. Edwards, 20 macam kebutuhan itu dimodifikasi menjadi 15 macam saja dengan alasan bahwa....
.....20 macam kebutuhan - kebutuhan itu ada yang pengertiannya sama bro. Pada akhir tulisan ini, akan kami letakan link yang akan menjelaskan kebutuhan menurut Murray
Tes Psikotes Kepribadian Epps
Dua orang peneliti, Amelia dan Indriyanti menjelaskan Epps sebagai tes kepribadian yang dirancang untuk mengukur kekuatan kebutuhan individu.
Sumber lain juga menyatakan Edward Personality Preference Schedule mengukur variabel kepribadian yang relatif normal dan bersifat ipsative
Artinya hasil yang dicapai sesorang hanya bisa dibandingkan dengan dirinya sendiri.
Tes Epps berbentuk inventory, yaitu sejumlah peryataan - peryataan cerita singkat dan harus diisi oleh peserta...
.....dengan cara memilih salah satu pilihan jawaban yang paling mendekati kebenaran tentang dirinya.
Sederhanya gini bro ! Suka tidak suka harus pilih salah satu. Oh iya, dikatakan inventory karena dua hal ini :
- Adanya perkembangan dibidang psikometri yaitu suatu bidang yang mengkaji tentang pengukuran atribut - atribut psikologi
- Ada aggapan bahwa tes - tes kepribadian yang ada, umumnya bersifat proyektif dan mengandung kelemahan karena adanya subjektivitas saat melakukan penilaian.
Jadi perlu tes kepribadian yang lebih objektif serta memenuhi syarat tes baik yaitu harus valid dan reliabel
Tes kepribadian ini sendiri, mengukur 15 variabel kepribadian melalui 225 pasang peryataan yang diberikan pada individu berusia 16 hingga 85 tahun.
Berikut ini variabel kepribadian beserta penjelasannya :
Need for achievement, defference, order, exhibition, autonomy, affiliation, intraception, succorence, dominance, abasement, nurturance, change, endurance, heterosexuality dan aggression
Achievemen : Kebutuhan untuk berperestasi.
- Keinginan individu untuk maju, mengapai prestasi tertinggi
- Selalu ingin berhasil dengan usahanya sendiri
- Suka dengan pekerjaan yang menantang
- Memiliki keingginan memecahkan masalah yang sukar
- Ingin lebih dibandingkan dengan orang lain
Defference : Kebutuhan untuk taat pada perintah dan aturan.
- Butuh sugesti orang lain
- Mengikuti pendapat orang lain
- Berusaha menyenangkan orang lain
- Lebih suka dipimpin daripada memimpin
- Menolak hal yang tidak biasa atau suka pada rutinitas
- Tidak suka mengambil keputusan sendiri
- Suka menceritakan keberhasilan orang lain atau menyanjug mereka
Order : Kebutuhan untuk bisa kerjasama secara teratur.
- Menyukai hal - hal yang teratur
- Bertindak sesuai rencana
- Tertib dan teliti untuk mengerjakan sesuatu
- Memiliki kedisiplinan terhadap waktu
- Suka dengan pekerjaan yang detail
- Tidak suka berganti pekerjaan
- Teratur dalam hidupnya
Exibition : Kebutuhan untuk menonjolkan diri
- Suka pamerkan kelebihan diri sendiri
- Ingin menjadi pusat perhatian
- Suka menguji kebenaran dari pendapatnya
- Menyukai pergaulan, gurauan dan petualangan
- Senang memberi komentar terhadap orang lain sebagai bentuk kalau dirinya mampu
- Suka memberi pertanyaan sulit
Autonomy : Kebutuhan untuk mandiri
- Ingin bebas dan mandiri
- Senang mengerjakan hal yang tidak biasa
- Berkata hal yang ingin diinginkanya atau melakukan apa yang disukainya
- Sering untuk menolak sesuatu yang orang lain justru menerimanya
- Suka memberi kritikan
- Tidak suka terikat
- Menolak jasa baik serta pertolongan orang
Affiliation : Kebutuhan berkolaborasi dengan orang lain.
- Setia pada teman
- Butuh kehadiran orang lain
- Suka terlibat dalam kelompok
- Senang membentuk keterikatan secara interpersonal
- Mampu berpartisipasi secara sosial
- Tidak suka menyendiri
Intraception : Kebutuhan untuk terlibat dalam urusan orang lain
- Menganalisa perasaan orang lain
- Berempati
- Menilai orang berdasrkan apa yang mereka lakukan, bukan dari apa yang diperbuat
- Memahami permasalahan orang lain
- Mencoba ramalkan kemampuan orang lain
- Suka mengamati
Succorance : Kebutuhan untuk mendapat bantuan dari orang lain
- Ketika mengalamai kesulitan, suka mengharapkan bantuan orang lain
- Butuh banyak dukunggan dan afeksi dari sekitar
- Senang mengharap belas kasihan
- Minta orang lain memahami dan mengerti kesulitannya
- Butuh banyak perlindungan
- Mudah mengeluh, serta mudah merasa sengsara
Dominance : Kebutuhan untuk menguasai orang lain
- Senantiasa mempertahankan pendapatnya
- Lebih suka menetaapkan keputusan sesuatu dilaksanakan orang lain
- Senang diunggulkan dalam kompetisi
Abasement : Kebutuhan untuk menguasai orang lain
- Mudah merasa bersalah jika orang lain mengalami kegagalan
- Rela menerima hukuman demi orang lain
- Mudah sekali prihatin dengan penderitaan orang lain
- Mudah tertekan jika gagal
- Lebih suka mengalah dan menghindari pertengkaran
- Rendah diri dihadapan orang yang lebih darinya
Nurturance : Kebutuhan untuk bisa menyenangkan orang lain
- Suka membantu dan membela teman
- Mudah untuk memanfaatkan kesalahan orang lain
- Sangat perhatian pada orang yang alami kesusahan
- Dapat memperlakukan sesama secara ramah dan simpatik
- Suka berkarya untuk orang lain
- Mudah terlibat dalam pergaulan dan menghibur orang lain
- Dapat dengan mudah melibatkan perasaanya pada persoalan orang lain
Change : Kebutuhan untuk mengadakan perubahan
- Suka mengerjakan sesuatu yang baru baginya
- Mudah mengikuti perubahan yang terjadi
- Suka berpidah tempat dan menikmati suasana baru
- Senang lakukan hal berbeda dengan orang lain
- Menghindar dari rutinitas
- Senangmembangun perteman dengan orang yang baru dikenalnya
Endurance : Kebutuhan untuk mengtasi rintangan
- Melakukan suatu pekerjaan sampai akhir
- Tak mudah beralih tugas sebelum selesai
- Tekun dan tidak ingin diganggu ketika bekerja
- Daya ingatnya tinggi serta tekun
- Mudah terlibat dalam rutinitas
Hetorosexuality : Kebutuhan untuk berhubungan dengan lawan jenis
- Penuh perhatian pada lawan jenis
- Menyukai aktivitas yang digemari lawan jenisnya
- Suka menarik perhatian lawan jenisnya
- Mudah untuk menyatakan sesuatu yang berkaitan dengan hal seksual
Aggression : kebutuhan untuk melakukan penyerangan pada orang lain
- Mudah bertentangan dengan orang lain
- Suka melakukan kritik guna jatuhkan orang lain
- Dapat menuduh orang lain berbuat kesalahan
- Mudah marah dan mendendam
- Suka dengan kisah - kisah petualangan
Tujuan Tes EPPS
Adapun tujuan dari tes psikotes kepribadian Epps sebenarnya sudah ada dalam penjelasan diatas, namun biar lebih sempurna kami pertegas lagi pada bagian ini ya coy
Pada awalnya alat tes ini didesain oleh Edwards sebagai alat penelitian dan konseling guna menyediakan pengukuran yang sesuai dan tepat....
....terhadap berbagai variabel independent kepribadian seperti yang ada diatas.
Dalam prakteknya tes Epps dapat digunakan dalam bidang industri, pendidikan maupun klinis dan penyajiannya dapat secara individual maupun secara klasikal
Bagi sahabat yang sedang mencari jasa psikotes untuk karyawan di wilayah NTT, silakan kunjungi kami disini.
Baca Juga : Mengenal tes bakat minat dalam psikologi
Administrasi Tes Epps
Membagikan lembar jawaban dan meminta peserta tes untuk mengisi identitas berupa nama, usia, jenis kelamin serta tanggal tes
Membagikan buku soal pada peserta
Untuk tes epps yang dilakukan secara klasikal, pengawas melisankan isntruksi serta meminta peserta ikut membaca diam dalam hati masing - masing
Sedangkan untuk pelaksanaan tes Epps secara individual, peserta diberi kesempatan untuk membaca petunjuk pelaksanaan yang biasanya tersedia dalam buku soal
.....dan sesudahnya meminta yang bersangkutan selesaikan tes...tanpa melewati satu nomorpun
Instruksinya sebagai berikut: "dihadapan anda terdapat 225 soal dimana setiap nomor terdiri dari dua peryataan (A dan B)"
"Tugas anda adalah memilih salah satu peryataan yang paling mendekati kebenaran tentang dirimu, bukan yang dianggap umum oleh kebanyakan orang"
Kemudian minta peserta untuk memberi jawaban dengan cara melingkari jawaban A atau B pada lembar yang tersedia
Waktu pelaksaanya kurang lebih 40 sampai 50 menit dan jika jatuh tempo, minta peserta mengecek kembali apakah ada nomor dilewati saat mengerjakan tes tersebut.
Mengapa waktu tidak dibatasi secara mutlak? hal ini bertujuan agar peserta tes tidak terbebani dan dan menyelesaikan tes Epps secara teliti
Contoh Soal Psikologi Kepribadian EPPS
Pada kesempatan ini kami berikan 7 contoh dari soal - soal tes Edward Personality Preference Schedule
A : Saya ingin melaksanakan tugas - tugas saya sesempurna mungkin
B : Saya sering bercerita tentang seseorang yang saya kagumi
A : Saya ingin menjadi pakar yang diakui dalam bidang saya
B : Saya lebih senang melakukan perjalanan sesuai dengan rencana
A : Saya ingin orang lain mengagumi kehebatan saya
B : Saya berusaha keras untuk mewujudkan cita - cita saya
A : Saya suka membuat cerita yang mempesonakan orang lain
B : Saya mempunyai kegemaran surat menyurat dengan sahabat
A : Saya menjaga kerapian tempat kerja saya
B : Saya suka berpendapat atas pikiran saya sendiri
A : Saya senang bernyayi didepan kelompok agar dikagumi
B : Saya suka menempatkan diri dalam pengalaman orang lain
A :Saya ingin menyelesaikan setiap tugas yang telah saya mulai
B : Saya merasa lebih nyaman bila berpergian dengan lawan jenis
Cara Skoring Tes Epps
Bro coba perhatikan gambar dibawah ini
Pertama beri garis merah untuk nomor - nomor berikut :
- Nomor 1 ke 25 melewati 7, 13, 19
- Lanjut ke nomor 125, dengan terlebih dahulu melewati 107, 113, 119
- Kemudian nomor 210 sampai 225, tentu lewati 207, 213, 219.
Kedua, beri garis biru untuk nomor - nomor berikut ini sob:
- Nomor 26 ke no 50 melalui 32, 38, 44.
- Terus nomor 51 menuju 75 melalui 57, 63, 69.
- Terakhir Nomor 151 hingga 175 melalui 157, 163 dan 169.
Belum tuntas ya coy! perhatikan apakah jawaban pada garis merah dan biru diisi dengan jawaban yang sama.
Misalnya gini nomor 1 dilingkari A maka 151 harus sama, atau jika no. 7 yang dipilih B maka untuk 157 harus sama juga...begitu seterusnya. Biar lebih jelas berikut panduannya
Jawaban yang sama beri tanda checklist di kotak paling bawah dan bila menemukan bahwa nilai konsistensi....
...yaitu jumlah jawaban yang sama pada garis sejajar kurang dari10, maka tes Epps peserta tidak dapat diinterpretasi, alasannya :
- Jawaban yang diberikannya asal - asalan
- Yang bersangkutan tidak serius
- Tidak dapat diketahui kepribadiannya
Lanjut....
Hitunglah jawaban A yang telah peserta lingkari dari baris kiri ke kanan. Jumlahkan setiap baris kemudian letakan di kolom berhuruf "r" (Row) TERKECUALI garis merah.
Begitupun jawaban B yang telah dilingkari dalam satu atau setiap kolom, jumlah perkolom lalu letakan di kolom huruf "c" (Columm )
Setelah selesai untuk perhitungan diatas, jumlahkan angka dari huruf "r" dan "c" kemudian letakan hasilnya di huruf "s". Jumlah totalnya harus 210
Bagaimana kalau lebih atau kurang dari 210 ? Kembali lakukan perhitungan ulang karena ada yang luput dari perhatianmu sahabat
Penutup
Tes psikotes kepribadian epps telah lama dimanfaatkan untuk mengetahui gambaran kepribadian seseorang dan jika sahabat tertarik untuk itu....
....silakan hubungi kami di nomor whatApp yang tersedia di blog florastapsikologi ini.
Pada akhirnya terima kasih telah meluangkan waktu berhargamu membaca tulisan yang berjudul tes psikotes kepribadian Epps untukmu Sahabat florasta...
....dan jika bermanfaat, bagikan orang terdekat anda
Sumber :
Handout tes 16Pf & EPPS disusun oleh Dyan Evita Santi S.Psi,M.Psi